1. Gunung Kelud, di Jawa Timur, Indonesia meletus pada 19
Mei 1919 dengan korban jiwa 5.115 orang (aliran lumpur)
2. Gunung Lamington, di Papua New Guinea meletus pada 18
Januari 1951 dengan korban jiwa 2.942 orang (aliran debu vulkanik)
3. Gunung Hibok-Hibok, di Pulau Camiguin, Filipina meletus
pada 4 Desember 1951 dengan korban jiwa 500 orang (aliran debu vulkanik)
4. Gunung Agung, di Bali, Indonesia meletus pada 18 Februari
1963 dengan korban jiwa 1.184 orang (aliran debu vulkanik)
5. Gunung St Helens, di Washington, Amerika Serikat meletus
pada 18 Mei 1980 dengan korban jiwa 57 orang (aliran debu vulkanik)
6. Gunung El Chichón, di Meksiko meletus pada 28 Maret 1982
dengan korban jiwa 2.000 orang (aliran debu vulkanik)
7. Gunung Nevado del Ruiz (Armero), di Kolombia meletus pada
13 November 1985 dengan korban jiwa 23.000 orang (aliran lumpur)
8. Gunung Pinatubo, Luzon, di Filipina meletus pada 2 April
1991 dengan korban jiwa 800 orang (dikarenakan penyakit)
9. Gunung Nyiragongo, di Republik Demokratik Kongo meletus
pada 17 Januari 2002 dengan korban jiwa 147 orang (dikarenakan lava).
10. Gunung Merapi, di
Jawa Tengah meletus pada 26 Oktober 2010 dengan korban jiwa 353 orang (di
akibatkan adanya gas beracun)
Gunung Merapi sendiri merupakan gunung berapi
yang paling aktif di pulau Jawa, dan termasuk jajaran gunung berapi paling
teratas di dunia dengan puncak keaktifan setiap dua hingga lima tahun sekali.
Sehingga pengamatan terhadap gunung Merapi ini terus dipantau dengan sangat
intensif untuk mendeteksi kemungkinan adanya erupsi di saat yang mendatang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan